Menabung di Bank

Jaman sekarang bukan hal yang aneh lagi kalau orang-orang sudah memiliki tabungan pribadi di bank. Dulu,sih, masih biasa aja ngeliat orang naro uang di bawah bantal, tapi sekarang semacam hal ajaib aja hehehe. Karena banyak kemudahan dan keuntungan jika kita menitipkan uang kita di bank. Yang paling penting dari menyimpan uang di bank, tidak perlu khawatir uang kita rusak dimakan rayap. 

Dengan menabung di bank, setidaknya kita merasa lebih aman dengan penyimpanan uang kita. Tentu saja menabungnya di bank yang sudah terpercaya seperti di Bank BRI, yang memiliki banyak cabang dan unit di seluruh Indonesia, dan ATM pun tersebar luas.

Tapi masih banyak yang merasa terbebani dengan menabung. Karena menganggap sesuatu yang sangat berat dilakukan. Apalagi jika melihat banyaknya cicilan cicilan yang diberikan oleh suatu produk.

Jean Chatzky, seorang kolumnis dan jurnalis dari Amerika Serikat berkata, “Secara definisi, menabung mengharuskan kita untuk tidak membeli sesuatu sekarang, jadi kita bisa mendapatkan sesuatu yang lebih besar nanti.” Kita memang sering tidak sabar membeli jika melihat produk bagus yang termutakhir sedang ada diskon. Pada saat ada uang, pasti langsung beli. Padahal, ya, kalau nabung sedikit lagi. Bisa kebeli barang lain yang lebih berguna.

Tapi balik lagi, jangan menjadikan menabung itu suatu beban. Nikmati saja proses menabungnya. Dengan menikmati menabung dari uang-uang kecil, bukan engga mungkin kalau kita bisa menikmati hasilnya di kemudia hari. Ingat~ sedikit-sedikit… lama-lama menjadi bukit. 

Lindungi Diri Dari Kejahatan Siber

Seiring dengan berjalannya waktu, teknologi pun berkembang dengan sangat pesat. Hal ini lah yang memberikan kemudahan bagi masyarakat yang ingin menabung dan menggunakan teknologi perbankan, mau kirim uang ga perlu jauh-jauh ke ATM, bahkan bisa buka rekening baru juga dari aplikasi handphone. Bukan hal yang aneh lagi jika kita bisa melakukan transaksi hanya dengan 1 buah telefon genggam. 

Teknologi yang berkembang ini ternyata bisa menjadi suatu keuntungan bagi para pihak- yang tidak bertanggung jawab. Salah satu tindak kejahatan yang perlu diwaspadai adalah rekayasa sosial atau Social Engineering (Soceng), di mana pelaku memanipulasi psikologis korban untuk membocorkan data pribadi dan data perbankan korban.

Amit-amit, jangan sampai kita dan orang terdekat kita menjadi korban dari pelaku kejahatan ini. Bayangin aja udah cape-cape kerja buat ngumpulin uang, eeeh, kena tipu dari penjahat siber, kesel dan rasa marahnya udah sampe level tertinggi, sih. Oleh karena itu, penting sekali digalakkan penyuluhan digital sebagai bentuk upaya memberikan literasi keuangan kepada masyarakat Indonesia mengenai bagaimana mengelola uang, melunasi hutang, suku bunga, asuransi, tabungan pensiun, pajak, serta produk keuangan seperti kredit dan pinjaman serta memberikan edukasi tentang bermacam kejahatan siber di sektor perbankan dan bagaimana cara untuk mencegahnya.

Tips dan Trik Menghindari Kejahatan Siber

Di blog aku kali ini, aku mau berbagi tips tentang melindungi diri dari kejahatan siber di dunia perbankan digital. Banyak banget kejadian penipuan yang mengatasnamakan suatu Bank. Entah dia menjadi CS bank, sebagai informan pemenang kuis, menjadi nasabah terbaik, dan banyak juga yang dengan berani langsung menelpon ke target operandi. Untuk itu kita sebagai nasabah bijak harus terus waspada, tetap tenang, dan tidak mudah yakin dengan sesuatu yang berkaitan dengan finansial kita.

DM Dari Akun Palsu Yang Mengaku Sebagai CS Online Bank BRI

Aku punya tips untuk menghindari kita dari kriminal siber di dunia perbankan dari beberapa penyuluh digital

1. Tidak mengungkapkan kode akses/nomor identifikasi pribadi (PIN) kepada orang lain;

2. Jangan mencatat dan menyimpan password/nomor bank SMS pribadi kita di tempat yang mudah diketahui orang lain;

3. Periksa transaksi dengan seksama sebelum melakukan konfirmasi transaksi;

4. Setiap kali kita melakukan transaksi, tunggu beberapa saat hingga kita menerima balasan atas transaksi tersebut;

5. Dengan setiap transaksi, pelanggan akan menerima pesan notifikasi transaksi berupa SMS atau email yang akan disimpan di inbox. Periksa dengan cermat isi pemberitahuan dan segera hubungi bank jika terjadi transaksi yang mencurigakan;

6. Jika kita merasa orang lain tahu, segera ganti PIN kita;

7. Jika kartu SIM GSM hilang/dicuri/dipindahtangankan ke pihak lain, segera laporkan ke cabang bank terdekat atau segera laporkan ke service center bank;

8. Waspadalah terhadap aplikasi di Internet yang merupakan spam atau malware yang dapat mencuri data pribadi dan menyalahgunakannya di kemudian hari. Jangan pernah berikan kode OTP ke pihak manapun;

9. Jangan melakukan transaksi Internet di tempat umum seperti warnet, WIFI gratis, karena data kita dapat dicuri oleh pihak lain dalam jaringan yang sama;

10. Ingatlah untuk logout setelah menyelesaikan internet banking kita; sebaik

11. Jika kita mengganti telepon, pastikan semua data terhapus agar tidak dimanfaatkan oleh orang lain yang menggunakan telepon.

Tetap Tenang dan Semangat Menabung

Dan marak juga penipuan via sosial media. Selalu perhatikan tanda centang verifikasi biru di samping nama akun. Tentunya akun sosial media bank asli memiliki followers yang sangat banyak. 

Sebagai contoh, ini adalah akun IG resmi Bank BRI yang memiliki banyak followers serta ada tanda centang biru. 

Akun Instagram Asli Bank BRI

So~ selalu tenang dan berpikiran jernih jika ada orang yang mengaku-ngaku dari bank. Jangan mudah percaya dan tidak boleh lengah untuk menjaga aset kita. 

Semangat menabung~